-
Metode 1. Cadangan tar
-
Metode 2. Cadangan Snapshot Timeshift
-
Metode 3. Systemback untuk Membuat CD Live Pribadi
-
Tingkatkan Perlindungan Server Linux dengan Vinchin
-
Kesimpulan
Artikel ini memperkenalkan tiga metode untuk mencadangkan dan memulihkan sistem Ubuntu:
1) Cadangan dan pemulihan manual menggunakan alat “tar”, cocok untuk pengguna tingkat lanjut.
2) Membuat snapshot sistem untuk pemulihan menggunakan Timeshift, sebuah opsi yang ramah pengguna.
3) Membuat CD live personal dengan Systemback, yang mencakup konfigurasi sistem dan perangkat lunak lengkap. Setiap metode dijelaskan dengan panduan langkah demi langkah, serta pertimbangan dan permasalahan potensial.
Metode 1. Cadangan tar
Metode ini tidak memerlukan perangkat lunak tambahan karena menggunakan alat bawaan “tar” di Ubuntu, tetapi memiliki kurva belajar tertentu.
Proses Cadangan
screen -S bakscr cd / sudo su tar -cvpzf /home/[username]/Downloads/backup.tgz --exclude=/proc --exclude=/lost+found --exclude=/home/[username]/Downloads/backup.tgz --exclude=/mnt --exclude=/sys --exclude=/media /
Penjelasan Perintah:
(Anda juga dapat menambahkan “--exclude=/run”)
- “screen”: Bagi yang mengenal `screen`, perintah ini digunakan untuk mempertahankan sesi, tetapi penggunaannya bersifat opsional.
- “tar”: Program cadangan.
- "c": Membuat arsip cadangan baru.
- "v": Mode verbose, yang menampilkan proses cadangan di layar.
- "p": Mempertahankan izin berkas dan menerapkannya pada semua berkas.
- "z": Memampatkan file cadangan menggunakan "gzip" untuk mengurangi ukuran file.
- "f": Menentukan jalur file untuk cadangan, dalam hal ini, "Ubuntu.tgz".
- “/”: Direktori yang akan dibuat cadangannya, dalam hal ini adalah seluruh sistem berkas.
Direktori seperti “/proc”, “/lost+found”, “/sys”, dan “/media” dikecualikan karena direktori tersebut merupakan direktori sementara atau direktori yang dipasang (mounted). File “backup.tgz” itu sendiri harus dikeluarkan dari cadangan untuk mencegah hasil yang tidak diinginkan.
Setelah cadangan selesai, sebuah berkas bernama "backup.tgz" akan dibuat di direktori utama sistem berkas. Berkas ini mungkin cukup besar, sehingga disarankan untuk membakarnya ke DVD atau menyimpannya di tempat yang aman.
Anda mungkin melihat peringatan di akhir: "tar: Error exit delayed from previous errors", yang biasanya dapat diabaikan.
Proses Pemulihan
Jika sistem asli dapat diakses dan tidak memerlukan instalasi ulang, Anda dapat memulihkannya langsung dari terminal Ubuntu dengan menjalankan perintah berikut:
sudo tar -xvpzf /home/systemback/<backup_filename.tgz> -C / sudo reboot
Op si “-C” menentukan direktori target untuk ekstraksi.
Jika sistem Ubuntu asli tidak dapat di-boot, Anda dapat menggunakan USB Ubuntu live untuk mengakses lingkungan pemulihan.
Langkah-langkah pemulihan menggunakan USB live:
1. Masukkan USB hidup dan pasang dalam mode tulis:
mount -o remount,rw ./
2. Cadangkan file-file penting dari sistem saat ini ke USB hidup:
3. Temukan partisi yang berisi direktori root sistem asli, dan hapus kontennya:
4. Salin file cadangan “backup.tgz” ke partisi dengan ruang yang cukup:
sudo cp -i /media/(USB)/backup.tgz /media/disk name/partition B
5. Ekstrak arsip cadangan ke root partisi sistem asli:
cd /media/disk name/partition B sudo tar xvpfz backup.tgz -C /media/disk name/partition A/
6. Buat ulang direktori yang dikecualikan selama pencadangan:
sudo mkdir proc lost+found mnt sys media
7. Mulai ulang sistem.
Metode 2. Cadangan Snapshot Timeshift
Timeshift adalah alat cadangan sistem yang populer yang dapat mencadangkan seluruh sistem, termasuk lingkungan perangkat lunak dan file konfigurasi, menjadikannya sangat berguna bagi pengguna desktop. Alat ini memungkinkan Anda menyimpan snapshot sistem dan memulihkannya ke titik waktu tertentu.
Keuntungan:
Pencadangan bersifat inkremental, yang berarti hanya perubahan setelah pencadangan awal yang disimpan, sehingga menghemat ruang penyimpanan.
Ini tidak mencadangkan data pribadi (yaitu, folder “/home”), memungkinkan Anda memilih apakah akan mencadangkan data pribadi secara terpisah.
Langkah Cadangan:
1. Instal Timeshift:
2. Jalankan Timeshift dan pilih jenis cadangan (RSYNC atau BTRFS, biasanya RSYNC).
3. Pilih lokasi cadangan (misalnya, hard drive eksternal).
4. Atur jadwal cadangan (opsional).
5. Mulai proses pencadangan.
Metode 3. Systemback untuk Membuat CD Live Pribadi
Berbeda dengan Timeshift, Systemback memungkinkan Anda membuat CD live pribadi yang dapat digunakan untuk mencadangkan seluruh sistem Anda, termasuk seluruh perangkat lunak dan konfigurasinya. CD live ini juga dapat digunakan untuk menginstal sistem pada komputer lain, mentransfer semua perangkat lunak dan konfigurasi ke komputer baru, termasuk kata sandi browser yang tersimpan, kata sandi login sistem, dan kredensial login perangkat lunak.
Persyaratan:
Sebuah drive USB atau hard drive yang cukup besar untuk menyimpan gambar CD live (contoh: 32GB).
Drive USB harus diformat ke ext4.
Instalasi Systemback:
sudo sh -c 'echo "deb [arch=amd64] http://mirrors.bwbot.org/ stable main" > /etc/apt/sources.list.d/systemback.list' sudo apt-key adv --keyserver 'hkp://keyserver.ubuntu.com:80' --recv-key 50B2C005A67B264F sudo apt-get update sudo apt-get install systemback
Langkah-langkah untuk Mengklon Ubuntu Menggunakan Systemback:
1. Buka Systemback dari menu aplikasi (cari aplikasi tersebut).
2. Di antarmuka Systemback, klik “Buat Sistem Live” dan masukkan nama untuk citra tersebut.
3. Centang “Sertakan file data pengguna” dan klik "Buat baru" untuk memulai proses kloning.
4. Setelah selesai, pilih gambar yang baru saja Anda buat, pilih drive USB (diformat ke ext4), lalu klik "Tulis ke perangkat target" untuk mulai membuat live CD.
5. Setelah penulisan selesai, Anda akan memiliki disk sistem Ubuntu yang aktif.
6. Masukkan drive USB ke komputer baru, atur BIOS untuk boot dari USB, lalu boot ke mode pemulihan aktif Systemback.
7. Pilih "Instalasi Sistem" di Systemback.
8. Masukkan detail pengguna sistem baru dan lanjutkan dengan pemasangan sistem.
9. Atur partisi, termasuk minimal "/" (ext4), "/home" (ext4), "swap", dan "boot/efi". Alokasikan ruang yang cukup untuk masing-masing.
10. Sebelum melakukan re-partisi, Anda perlu terlebih dahulu menghapus partisi yang sudah ada. Setelah memasang partisi, akhirnya centang opsi "Bawa data konfigurasi pengguna dan data pengguna", lalu klik "Berikutnya" untuk memulai instalasi sistem.
11. Setelah instalasi, reboot dan ubah urutan boot BIOS untuk boot dari hard drive baru. Sistem setelah direstart akan menjadi sistem yang telah di-clone.
Anda dapat membuat partisi lain sesuai kebutuhan pribadi.
Tingkatkan Perlindungan Server Linux dengan Vinchin
Vinchin Backup & Recovery menawarkan solusi cadangan yang lengkap untuk server Linux dan Windows fisik, mendukung pencadangan sistem penuh atau volume tertentu.Ini menyediakan opsi yang fleksibel untuk pemulihan tingkat partisi atau bare-metal, memenuhi berbagai kebutuhan perusahaan.Dengan fitur seperti incremental backups, kompresi data, enkripsi, dan CDP, Vinchin memastikan cadangan data secara real-time serta RPO dan RTO yang hampir nol.Ini mendukung pencadangan dengan atau tanpa agen, serta terintegrasi secara mulus dengan hypervisor berbasis KVM populer seperti Proxmox, XenServer, dan XCP-ng.Selain itu, hal tersebut juga melindungi data Linux dari ancaman ransomware, menawarkan perlindungan yang kuat untuk sistem-sistem kritis.
Konsol web yang ramah pengguna akan membantu melakukan cadangan bare metal server Linux dengan mudah:
1. Pilih server Linux.
2. Pilih penyimpanan untuk menyimpan cadangan data.
3. Pilih strategi cadangan seperti jadwal dan cadangan inkremental.
4. Kirimkan pekerjaan.
Sekarang seluruh server Linux termasuk sistem operasi dan aplikasi yang terinstal di dalamnya akan dibuatkan cadangannya.
Vinchin Backup & Recovery telah dipilih oleh ribuan perusahaan dan Anda juga dapat mulai menggunakan sistem yang andal ini dengan uji coba 60 hari fitur lengkap! Selain itu, hubungi kami dan tinggalkan kebutuhan Anda, lalu Anda akan menerima solusi sesuai lingkungan TI Anda.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kami membahas tiga metode untuk mencadangkan dan memulihkan sistem Ubuntu: menggunakan alat "tar" untuk pencadangan manual seluruh sistem; Timeshift untuk pengambilan snapshot bertahap yang mudah, ideal bagi pengguna desktop; dan Systemback untuk membuat CD live pribadi yang mencakup konfigurasi sistem dan perangkat lunak. Setiap metode memiliki kelebihannya masing-masing: "tar" sederhana namun manual, Timeshift menawarkan solusi otomatis untuk pemulihan sistem, dan Systemback memungkinkan transfer seluruh sistem ke komputer lain. Pilihan tergantung pada kebutuhan Anda akan kesederhanaan, fleksibilitas, atau portabilitas sistem secara lengkap.
Bagikan di: